Bagi anda yang sangat gemar bercocok tanam, pastinya tahu
dengan salah satu cara menanam tanaman yang satu ini. Yaitu cara menanam
hidroponik yang berbeda dengan Cara Stek Buah, namun bagi anda yang belum
mengenal cara yang satu ini berikut sedikit penjelasannya. Hidroponik merupakan
salah satu cara menanam tanaman hanya dengan memanfaatkan media air atau
sebagian besar media yang digunakan dalam cara menanam hidroponik adalah air.
Cara ini sangatlah mudah dan sederhana, anda tidak perlu
menambahkan tanah atau anda hanya perlu menambahkan tanah sedikit saja. Tanaman
hidroponik sendiri tidak perlu membutuhkan tanah banyak- banyak untuk memenuhi
kebutuhan nutrisinya. Tidak hanya itu dibandingkan dengan cara menanam tanaman
pada umumnya, tanaman hidroponik ini tidak memerlukan banyak air karena
medianya sendiri sudah berupa air. Dan ini sangat cocok di aplikasikan di
daerah- daerah yang memiliki jumlah kadar air terbatas.
Dan sebenarnya, media tanam hidroponik sendiri memiliki
banyak jenisnya tidak hanya menggunakan air seluruhnya saja, anda juga bisa
menambahkan berbagai macam media untuk menunjang pertumbuhan tanaman agar lebih
baik. Salah satu jenis media tanam hidroponik yang saat ini sedang digemari
banyak orang karena ke efektifannya dan berbeda dengan Cara Mencangkok Tanaman,
yaitu cara menanam hidroponik dengan rockwool.
misalnya menggunakan sistem wick atau sumbu, atau rakit apung atau juga menggunakan sistem NFT.
Rockwool merupakan salah satu media tanam yang biasanya
digunakan dalam cara menanam aquaponik ataupun hidroponik dan terbuat dari
batuan basal yang sebelumnya sudah dipanaskan dengan suhu sekitar 1600 oc.
Dengan proses tersebut, batuan yang tadinya keras dan padat menjadi semacam
serat yang hampir menyerupai spon berbentuk kubus.
1. Pemilihan
Rockwool
Langkah pertama yang harus anda lakukan agar benih tanaman
yang nanti anda tanam dapat tumbuh dengan baik yaitu pemilihan media tanam
berupa rockwool. Rockwool yang dimaksud yaitu rockwool dengan kualitas yang
baik dan tidak cacat. Anda bisa mendapatkannya di toko pertanian. Sebenarnya
ada banyak sekali manfaat yang bisa anda dapatkan ketika menanam dengan menggunakan
media tanam rockwool yaitu :
- Rockwool merupakan media tanam yang memiliki banyak pori- pori, sehingga dapat menyimpan air lebih baik dari media tanam lain. Dengan ini anda tidak perlu sesering mungkin menyiram tanaman anda.
- Dengan tingkat sterilitas yang tinggi pada rockwool, maka anda tidak perlu khawatir dengan adanya hama, jamur, hingga bakteri yang dapat menyerang tanaman anda.
- Dengan banyaknya pori- pori yang ada pada rockwool, benih yang anda tanam pun akan tumbuh lebih mudah dan anda tidak perlu melakukan proses penggemburan layaknya menanamnya di media tanah.
2. Pemotongan
Rockwool
Setelah anda
mendapatkan rockwool dengan kualitas yang baik berbeda jika anda melihat Cara
Menanam Toge, langkah selanjutnya adalah pemotongan rockwool. Ini sangat
penting agar benih tanaman yang anda semai dapat ternutrisi dengan lebih baik.
Berikut merupakan langkah- langkahnya :
- Pertama anda dianjurkan untuk menyiapkan wadah semai berupa tray plastik ataupun pot- pot kecil yang dapat dijumpai di berbagai toko.
- Ukurlah rockwool dengan ukuran 2x2x3cm dan potong menyerupai balok menggunakan gergaji.
- Berilah lubang kecil di setiap potongan untuk meletakkan benih tanaman yang akan anda semai dengan kedalaman sekitar 1 hingga 1,5cm.
- Pastikan pada setiap balok rockwool hanya memiliki satu lubang tanam saja dan tata di atas tray semai ataupun masukkan ke dalam pot- pot kecil yang sudah anda siapkan.
3. Penyemaian
Benih Menggunakan Rockwool
Langkah selanjutnya dalam cara menanam hidroponik dengan
rockwool yang jelas, yaitu menyemai
benih yang anda tanam. Pada satu tray media semai, anda bisa menanam lebih dari
satu jenis tanaman yang anda inginkan.
Cara penyemaiannya pun sangat mudah dan sederhana, untuk
lebih jelasnya berikut ulasannya :
- Pertama setelah anda menata rockwool dan melubangi bagian tengahnya, masukkan benih tanaman ke dalam lubang semai secara perlahan agar rockwool tidak rusak.
- Pastikan anda hanya memasukkan satu buah benih ke dalam satu lubang tanam dan hindari memasukkannya lebih dari satu buah karena akan mengganggu penyerapan nutrisi oleh akar tanaman anda.
- Basahi rockwool dengan air hingga cukup basah dan lembab, lalu tutuplah media semai.
- Untuk penutup media semai, anda dapat menggunakan kresek berwarna hitam ataupu kain yang gelap. Ini bertujuan agar benih cepat bertunas.
- Letakkan media semai tersebut di dalam ruangan yang memiliki pencahayaan kurang ataupun tidak terkena sinar matahari secara langsung.
4. Perawatan
Bibit Tanaman
Untuk perawatan
tanaman hidroponik yang ditanam menggunakan rockwool sangat mudah, berbeda
dengan Cara Budidaya Rumput Laut, dan tidak perlu menghabiskan biasa macam-
macam seperti biaya pembelian pupuk ataupun obat jamur pada tanaman.
Hal ini karena berbeda dengan media tanam lainnya, dengan
menggunakan media rockwool anda tidak perlu melakukan pemupukan pada proses
penyemaian. Dan untuk merawat tanaman pada media rockwool anda hanya perlu
menjaga kelembaban media saja.
Berikut agar kelembaban media rockwool selalu
terjaga :
- Setelah masa semai berlalu yaitu tunas benih tanaman sudah tumbuh dengan ketinggian kurang lebih 3 hingga 5cm, anda sudah bisa melepaskan penutup pada media tanam dan meletakkan bibit tanaman tersebut di ruangan dengan penyinaran cukup.
- Setelah itu, perhatikanlah tanaman setiap hari pada pagi dan sore.
- Jika kelembaban pada media rockwool sudah mulai mongering, anda bisa mulai menyiramkan air dengan cara menyemprotnya dengan spray.
- Anda hanya dianjurkan melakukan penyiraman jika media tanam sudah mulai mengering untuk menjaga kelembabannya.
- Jangan lupa untuk member tanda dengan tusuk gigi pada tanaman yang berbeda jenisnya.
- Untuk pertumbuhan tunas dan penyiraman tanaman tergantung pada jenis benih yang anda tanam. Hal ini karena setiap tanaman juga memiliki sistem penyerapan nutrisi yang berbeda dengan perawatan penyiraman yang berbeda pula, akan lebih baik jika itu merupakan salah satu jenis tanaman sayur.
5. Pemindahan
Tanaman
Langkah terakhir dalam cara menanam tanaman hidroponik
dengan rockwool yaitu pemindahan tanaman. Sebenarnya anda juga bisa menanam
tanaman dengan rockwool tanpa melakukan pemindahan. Namun akan lebih baik jika
anda bisa memindahkan tanaman untuk ditanam di tempat pilihan anda seperti di
kebun, halaman ataupun pekarangan rumah anda.
Dan berikut merupakan langkah mudah dalam melakukan
pemindahan tanaman :
- Berbeda jika anda melakukan cara menanam pada umumnya, dengan menggunakan media rockwool anda tidak perlu memisahkan bibit dari media tanamnya.
- Anda dapat langsung memasukkan bibit dan media tanam rockwool ke dalam lahan tanam yang sudah anda siapkan.
Cara menanam hidroponik dengan rockwool di atas sangat mudah
dan praktis, sehingga anda dapat mempraktikkannya di rumah. Lakukanlah cara di
atas dengan baik agar tanaman yang anda tanam dapat tumbuh dengan subur dan
menghasilkan kualitas yang baik. Selamat mencoba.
Untuk pemula biasanya yang paling mudah dan gampang adalah menggunakan sistem wick atau sistem sumbu. Anda bisa menggunakan botol bekas minuman untuk menanam tanaman terutama sayuran daun.
- Potong rockwool menjadi bagian kecil bisa 1.5×1.5×1.5 cm, atau 2x2x2 cm, atau sesuai kebutuhan anda, sesuaikan dengan besar netpot dan jenis tanaman, usahakan jangan terlalu besar biar irit.
- Setelah dipotong, rendam potongan rockwool dengan air biasa. Setelah direndam dan basah semua, kibaskan rockwool biar tidak terlalu banyak air.
- Buat lubang pada rockwool, besar nya sesuaikan dengan besar benih yang akan disemai
- Taruh benih pada lubang yang telah dibuat, untuk sayuran daun seperti sawi,pakcoy,lettuce anda bisa menaruh 2 benih tiap rockwool,
- untuk kangkung, seledri anda bisa menaruh sampai 4-5 benih.
- Setelah semua rockwool untuk semai sudah dikasih benih, tutup dengan plastic warna hitam dan letakkan ditempat tanpa sinar matahari
- Setelah 1-3 hari cek tanaman setiap hari, jika sudah ada yang bertunas, silahkan pindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari
- Usahakan pengenalan sinar matahari tidak telat supaya tidak terjadi etiolasi / kutilang pada benih yang kita semai.
- Siram / semprot benih yang sudah berdaun menggunakan air biasa pagi dan sore
- Jika daun sudah 4 benih siap pindah tanam ke media hidroponik yang sudah anda siapkan.
Catatan : selama proses semai hanya gunakan air biasa tanpa nutrisi
No comments